Tuesday, September 15, 2009

Mereka yg Terhina & Tercela di Bulan Ramadhan


Sesungguhnya Allah s.w.t telah berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas orang sebelum kamu, agar kamu beroleh taqwa." [Surah al-Baqarah (2): 183]

Wahai jiwa yang berbolak-balik...

Sungguh, telah celaka dan terhinalah...bagi sesiapa yang pada bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini, puasanya gagal membentuk walaupun secelumit nilai taqwa dalam dirinya...

Sungguh, amat malanglah bagi sesiapa yang pada b
ulan penuh barokah ini, dirinya tetap saja bergelumang dengan kemaksiatan atau tidak jauh bezanya dengan dirinya yang sebelum ini....

...Mengumpat, memfitnah, buruk sangka, meninggalkan dan sengaja melewatkan solat, tidak menundukkan pandangannya dari memandang perkara-perkara yang diharamka
n oleh Allah dan kemungkaran yang lainnya...

Sungguh malang...tatkala masih lagi berada di bulan ini, kita masih lagi leka, lupa dan alpa...jauh dari yang Maha Esa...hayut dengan buaian dunia...aduhai manusia...


Abu Hurairah berkata, Rasulullah s.a.w turun dari mimbar dan berkata:

"Amin, amin, amin. Maka ditanya kepada baginda: Wahai Rasulullah, kenapakah engkau berkata begitu? Baginda menjawab: Jibra'il berkata kepadaku: Semoga Allah menghina orang yang apabila Ramadhan tiba dosanya tidak terampun dan aku berkata: Amin..."

[Hadits riwayat Ibn Khuzaimah no.1888, al-Tirmidzi no.3545, Ahmad no.7444 dan Ibn Hibban no.908. Rujuk Shahih al-Jami' no.3501. Juga diriwayatkan oleh al-Hakim dan al-Thobrani]

Menurut riwayat Ibn Hibban dalam Shahihnya lafaznya pula:

"Barangsiapa mendapatkan Ramadhan tetapi dosanya tidak diampuni, maka Allah akan menjauhinya..."

Wahai jiwa yang berbolak-balik...

Takutlah dirimu kepada Allah yang Maha Dahsyat azabNya bagi sesiapa yang mengingkari dan meremehkan perintah dan laranganNya!!!

Peliharalah diri dan keluargamu dari melakukan kemungkaran yang membawa pelakunya ke penyeksaan api neraka...

"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya mala'ikah yang kasar, dan keras..." [Surah al-Tahrim (66): 6]

Sama-samalah kita memohon/berdoa kepada Allah supaya diberi kekuatan dalam melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan....

"Ya Allah, berilah kami bahagian dari rasa takut kepadaMu dengan sifat yang menghalangi kami dari melakukan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu, rasa taat yang kepadaMu yang mengantarkan kami ke syurgaMu..."

[Hadits riwayat al-Tirmidzi dan al-Hakim dari Ibnu 'Umar. Dihasankan oleh al-Albani di dalam al-Jami' al-Soghir]

"Wahai Tuhanku, jadikanlah bulan baru dengan penuh rahmat, keimanan, keselamatan, dan Islam. Tuhanku dan Tuhan kamu ialah Allah."


[Hadits diriwayatkan oleh al-Tirmidzi no.3451. Di
shahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi no.2745]

Jadikanlah Ramadan ini bulan paradigma dan yang bermakna buat kami ya Allah...

Sunday, September 13, 2009

Puasa Tetapi Tidak Solat

Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin -rahimahullah- pernah ditanya: “Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan shalat?”

Beliau rahimahullah menjawab:


“Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima kerana orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad. Dalil bahawa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala,


فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ


“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” [Qs. At Taubah (9): 11]


Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,


بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ


“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” [HR. Muslim no. 82]


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,


الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ


“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” [HR. Ahmad, Al-Tirmidzi, Al-Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani]


Pendapat yang mengatakan bahawa meninggalkan shalat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat majoriti sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adalah ijma’ (kesepakatan) para sahabat.


‘Abdullah bin Syaqiq –rahimahullah- (seorang tabi’in yang sudah masyhur) mengatakan, “Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara shalat.” [Perkataan ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari 'Abdullah bin Syaqiq Al-'Aqliy; seorang tabi'in. Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52, -pen]


Oleh kerana itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan shalat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima). Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti.


Oleh sebab itu, kami katakan, “Shalatlah kemudian tunaikanlah puasa.” Adapun jika engkau puasa namun tidak shalat, amalan puasamu akan tertolak karena orang kafir (karena sebab meninggalkan shalat) tidak diterima ibadah dari dirinya.


[Sumber: Majmu' Fatawa wa Rosa-il Ibnu 'Utsaimin, 17/62, Asy Syamilah]


***

Penterjemah: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

Sunday, September 6, 2009

Mimpi Ibnul Qayyim & Mimpi Ttg Syaikh al-Albani







Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:

"Barangsiapa bermimpi melihatku ketika tidur, dia akan melihatku
ketika tidur, dia akan melihatku sewaktu jaga, atau dia benar-benar seperti melihatku pada waktu jaga kerana syaitan tidak dapat menyerupaiku."

[Hadits shahih oleh Muslim, Kitab al-Ru'ya, Bab Qowl al-Nabiyy Sholla Allah 'Alayhi wa Sallam Man Roo-a-ni fi al-Manam Faqodd Roo-a-ni]

Diriwayatkan dari Abu Salamah: Aku mendengar Abu Qatadah berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:

"Mimpi yang baik itu dari Allah, dan mimpi yang buruk itu dari syaitan..."

[Hadits shahih oleh Muslim, Kitab al-Ru'ya, Bab al-Ru'ya min Allah wa al-Hulm min al-Syaithon]

Diriwayatkan oleh Ubadah bin Shamit r.a: Rasulullah s.a.w bersabda:

"Mimpi seorang mukmin adalah sebahagian dari empat puluh enam cabang kenabian."

[Hadits shahih oleh Muslim, Kitab al-Ru'ya, Bab Ru'ya al-Mu'min Juz'un min Sittah wa Arba'uun min al-Nubuwwah]

Driwayatkan oleh Abu Hurairah r.a dari Nabi s.a.w: Baginda bersabda:

"...Mimpi itu ada tiga macam, iaitu (1)mimpi yang baik, iaitu berita gembira dari Allah...."

[Petikan dari hadits Shahih Muslim, Kitab al-Ru'ya, Bab Idza Iqtaroba al-Zaman Lam Takad Ru'ya al-Muslim Takdzib]

P/S: Semoga Allah merahmati Ibn Qayyim al-Jauziyyah dan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dan memasukkan mereka berdua ke dalam kelompok pejuang dan pembela agama Mu ya Allah....ameen....

Friday, September 4, 2009

Buku Tahajjud Nabi


Tajuk Buku:
Tahajjud Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
(Terjemahan dari Qiyam al-Layl Fadhluhu wa Adaabuhu wa al-Asbab al-Mu'ayyanah Alayhi fi Dhow'i al-Quran wa al-Sunnah)

Pengarang/Penulis:
Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani

Publisher:
Media Hidayah

Price:
RM16.00

Weight:
100g

Description:

Solat malam memiliki keutamaan yang sangat besar, ia merupakan salah satu sebab utama bagi seseorang dimasukkan ke Syurga. Ia merupakan penutup kesalahan dan penghapus dosa. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sangat menitik-beratkan dan menyarankan supaya sentiasa bersolat malam.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“...Solat yang paling utama setelah solat fardhu adalah solat malam.” (HR. Muslim)

Maka, semoga dengan buku ini akan dapat membantu anda melaksanakan solat malam sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berdasarkan sumber-sumber rujukan yang ilmiyah dari al-Qur’an, hadis-hadis nabi yang sahih, dan atsar para sahabat yang diredhai.

Total Pages:
118

More Information/payment:

Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau 013-3701152 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan atau pembelian.

Payment:

Bank in bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8, & sms/email kan nama & alamat penuh anda untuk penghantaran.

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template